enid
enid

Perawatan Cokelat

Perawatan Cokelat

Pemilihan cokelat berkualitas

Memilih cokelat berkualitas berarti mengetahui apa yang dikandungnya. Hal pertama yang harus dilakukan saat kami memilih cokelat adalah mengecek bahan-bahannya, yang mana semuanya harus Anda ketahui.

Untuk memastikan kalau Anda membeli cokelat yang berkualitas :

1. Periksa label bahan-bahan. Pastikan hal-hal berikut ini tercantum :

Cokelat dark atau cokelat hitam harus mengandung kakao massa (liquor), yang juga kadang disebut padatan kakao, dan juga mengandung lemak kakao, itulah dua bahan paling utama untuk menunjukkan cokelat berkualitas. Gula, tebu, sirup gula dan pemanis alami lainnya adalah substtusi yang bisa diterima untuk menambah manis dan menurunkan tingkat kepahitan didalam cokelat. Alternatif lainnya adalah dengan menambahkan vanilla. Begitu pun dengan lesitin. Lesitin digunakan untuk mengikat cokat menjadi lebih baik. Tambahan lainnya adalah kacang dan perisa.

The ingredients will usually fall in roughly that order.

Milk chocolate can have all of the above, plus milk, which will be in the form of whole milk, milk powder, cream, etc. There is less cocoa mass in milk chocolate.

White chocolate does not have any cocoa mass, but it must contain cocoa butter.

2. Cokelat berkualitas harus mengkilap, tidak kusam.

3. Cokelat berkualitas harus mudah meleleh di mulut, tidak ber-granule. Kelembutan di lidah menjadi bukti bahwa cokelat tersebut berkualitas.

4. Saat menyicipi cokelat, cokelat yang berkualitas harusnya tidak lembek.

Inilah beberapa acuan tentang cokelat berkualitas, pada saat Anda berada di toko, cobalah tips-tips ini.

Cara merawat dan menyimpan cokelat

Cokelat harus terbungkus rapat dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering dengan suhu berada di kisaran 16 – 24 derajat Celsius (60 – 75 derajat Fahrenheit).

Cokelat dark sebenarnya semakin lama disimpan justru semakin baik, seperti minuman anggur, selama disimpan dalam ruang kedap udara dan pada suhu 16 – 24 derajat Celsius (60 – 75 derajat Fahrenheit). Jika suhu penyimpanan melebihi itu maka akan menyebabkan bintik putih pada cokelat yang lazim disebut bloom atau “mekar”. Namun cokelat masih tetap bisa dikonsumsi.

Pada saat cuaca panas atau musim panas, cokelat dapat disimpan di kulkas, meskipun beresiko menyerap bau makanan lain yang ada di kulkas.

Apa itu bloom?

Bloom atau “mekar” pada produk cokelat adalah masalah umum yang akan Anda temui di dunia cokelat. Ada dua jenis “mekar” yang terbentuk pada cokelat; “mekar” karena lemak dan “mekar” karena gula.

• “Mekar” karena lemak, juga dikenal sebagai mekarnya lemak kakao (cocoa butter bloom), kumpulan Kristal dari lemak kakao akan tampak pada permukaan cokelat. Ini karena penyimpanan yang tidak benar, suhu yang tidak pas, atau karena perubahan suhu. “Mekar” ini juga disebabkan oleh pemanasan dan pendinginan cokelat berulangkali dan karena pemanasan cokat di atas 21 derajat celcius (70 derajat Fahrenheit). Meski memang “mekar” ini mengurangi kecantikan penampilan dari cokelat, ia tidak berbahaya dan tidak mengubah rasa. Cokelat terasa berminyak dan meleleh ketika disentuh. Dalam beberapa kasus mungkin cokelat akan menjadi lembek dan rapuh.

• “Mekar” karena gula (Sugar Bloom) adalah proses pembentukan kristal pada gula yang terjadi karena tingkat kelembaban yang tinggi, dan proses pembentukan kondensat atau “keringat” ketika produk yang berada dalam kondisi dingin dibawa ke daerah yang hangat. Kristal gula akan tetap berada pada permukaan cokelat berbarengan dengan menguapnya uap air. “Mekar” gula ini dapat mempengaruhi tekstur cokelat, membuatnya memiliki butiran, kering, sukar disentuh. Sementara itu, kondisi penyimpanan yang tidak baik menyebabkan “mekar” lemak, yang perlu diperhatikan untuk menghindarinya adalah dengan tidak membiarkan cokelat berada pada perubahan suhu yang signifikan, jadikanlah semua perubahan suhu ini bertahap. Sekali lagi, meskipun tampak tidak menyenangkan, cokelat “mekar” masih tetap bisa dimakan